Minggu, 01 April 2012

Senja di Pantai Losari

Rasa rindu membara di dalam dadaku. Tak terasa sudah tujuh tahun kutinggalkan engkau. Entah bagaimana rupa mu kini. Kudengar engkau makin cantik dan modis. Tugas belajar ke negeri Paman Sam memaksaku terpisah dari mu. Pagi ini pesawatku mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, setelah menempuh perjalanan lama dan melelahkan dari New York.
Hawa khas kampung halamanku mengalir sejuk memenuhi rongga dadaku. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sangat berbeda dengan tujuh tahun lalu. Sekarang bandara ini sudah secangih bandara Changi, Singapore. Garbarata dari pesawat ke tempat kedatangan, sehingga tidak perlu naik turun tangga dari pesawat ke tempat kedatangan. Segera aku menuju tempat pengambilan bagasi. Oleh-oleh untuk keluarga ada di bagasi, kwalat kalau barang itu tidak ada. Syukurlah bagasi ku dapat cepat kudapatkan. Pemandangan yang masih sama dengan bandara lama adalah banyaknya sopir yang berebut penumpang di luar pintu keluar, menawarkan jasa mereka. Namun saya lebih memilih jasa Taxi bandara yang tersedia di dalam bandara. Kemungkinan macet di jalanan tidak kualami karena sopir taxi memilih jalaur bandara – kota lewat jalan Tol. Lumayan cepat, butuh 45 menit untuk sampai di daerah Malengkeri.
Sore harinya aku menuju tempatmu, kerinduan ini ingin segera kutuntaskan. Sengaja ku pilih waktu senja karena penampilan tercatikmu di saat matahari terbenam. Senja di Pantai Losari, telah tujuh tahun ku nantikan. Menikmati matahari terbenam ditemani sepiring Pisang epe’ dan es teler. Kuliner yang tak mungkin kutemukan di Amerika. Indahnya Sunset di pantai losari punya kecantikan tersendiri yang tak dapat ditemukan di tempat lain. Teman-temanku ingin sekali berkunjung ke Makassar untuk melihat keindahanmu, setelah mendengar ceritaku mengenai sunset di pantai losari. Hanya mereka terkendala karena belum menemukan travel yang menawarkan paket Makassar.  Saya sarankan mereka untuk bacpaper aja, agar hemat.
Kuceritakan kepada mereka banyak obyek wisata yang bisa dilihat di Makassar. Wisata sejarah mengunjunggi museum, benteng dan makam kuno. Benteng Ujung Pandang yang merupakan bekas benteng VOC pada masa penjajahan Belanda. Bentuknya menyerupai penyu sehingga sering juga di sebut benteng Panyaua. Di benteng inilah Pangeran Diponogoro diasingkan hingga wafat dan dikuburkan di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Jalan Diponogoro. Sayangnya pemerintah daerah kurang memperhatikan potensi wisata sejarah ini. Misalnya dengan memasang papan yang menceritakan kisah Pangerang Diponogoro selama di asingkan di Makassar. Atau mencetak brosur yang berkaitan dengan kisah tersebut sebagai bagian dari promosi wisata. Potensi wisatawan lokal mengunjunggi Makassar cukup besar, karena selain sebagai pintu gerbang Indonesia Timur juga sebagai kota Konvensi yang rutin menyelenggarakan konvensi setiap tahunnya. Wisata sejarah lainnya adalah Benteng Somba Opu, Balla Lompoa di Gowa, Makam Syech Yusuf, Mesjid Tua Katangka, dan Museum di Jalan Balai Kota Makassar.
Wisata pantai bisa dilakukan di pantai losari, Pantai Akarena, Pantai Tanjung Bunga dan beberapa pulau di sekitar Makassar. Pagi hari minggu Pantai Losari di tutup sementara untuk kendaraan bermotor, karena digunakan untuk acara senam masal. Nyaman juga menikmati suasana pagi tampa kendaraan bermotor. Habis senam kita dapat menganjal perut dari penjaja makanan yang banyak mangkal di sekitar Pantai Losari. Bubur Ayam adalah makanan yang paling kucari.
Yang paling ingin kucicipi adalah wisata kulinernya. Pisang epe’, es Teler, es Pisang ijo, Pallu Butung, Jalangkote, Saraba, Nyuk Nyang, Mie Kering, Coto Makassar, Sop Saudara, Konro, dan yang paling aku suka adalah Ikan bakarnya. Karena Ikannya masih segar-segar, ditambah sambal khas yang sangat enak. Kepulangan kali ini akan kugunakan untuk berburu kuliner di Makassar. Menebus kehilangan selama tujuh tahun. Tak terasa matahari telah terbenam sempurna. Siluet sunset Pantai Losari tak ada duanya di dunia. Tiba-tiba aku di kagetkan oleh bunyi dari perutku. Ternyata Perut ini pun menuntut diisi. Apa yang baik ya? Begitu banyak pilihan dari rumah makan dan cafe yang ada di sekitar Pantai Losari. Kupilih salah satu rumah makan yang menyajikan menu  ikan bakar. Ini dia yang kucari-cari. Segera kupesan Ikan Baronang Bakar Rica-Rica, Udang Saus Lada Hitam, dan sayur santan.  Kesegaran Ikan dan Udangnya ditambah bumbunya yang khas Makassar membuat aku menjadi lahap. Hal demikian tak dapat kutemui di Amerika. Di sana Ikan sudah tidak segar lagi. Jarang di jumpai ikan seperti yang di Makassar. Rata-rata berupa fillet. Apalagi mau cari sayur santan, mustahil, kecuali berkunjung ke rumah orang Indonesia. Terpuaskan juga dahagaku selama tujuh tahun ini.
Melihat potensi wisata pantai di Makassar saya jadi terinspirasi untuk menggarapnya. Di Amerika potensi wisata pantai dan laut sudah tergarap dengan baik. Jika kita ke pantai akan kita jumpai orang berjemur, bersepatu roda, skate board, voley pantai, dan beragam olah raga pantai lainnya. Mengapa kita tidak melakukannya juga di Makassar. Daerah Tanjung Bayam mempunyai potensi untuk digarap seperti itu. Memang diperlukan kepedulian pemerintah untuk menata ulang sarana dan prasarana yang ada. Keterlibatan masyarakat diarahkan dengan membentuk zone untuk villa, zone olah raga pantai, dan zone fasilitas umum. Saya sendiri ingin mempunyai sebuah yacth dengan dasar transparant untuk melihat keindahan terumbu karang. Di atas yacth tersedia fasilitas olah raga selam yang lengkap. Tak sabar rasanya untuk mewujudkan mimpi ini.http://www.agussalimmacan.com/senja-di-pantai-losari.html

Selasa, 22 November 2011

Bahan Untuk Renovasi Rumah

PunctualImage by nunnui ™ via Flickr
Ada banyak bahan berbeda untuk renovasi dan konstruksi. Paling banyak menggunaka kayu , tetapi batu, aluminium, plastik, dan logam, serta vinil juga digunakan sebagai renovasi. Pe nentuan bahan yang digunakan tergantun model renovasi yang Anda inginkan . Penentuan bahan sangat penting karena beberapa alasan. Selain factor Penampilan  daya tahan, pemeliharaan, biaya, dan kemampuan keuangan Anda adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Jika Anda ingin eksterior bata, tetapi tidakdapat menginstalnya ... Anda sebaiknya menyewa tukang batu.

Beberapa bahan bangunan mungkin sensitif. Pelapis aluminium contohnya. Anda dapat membuat penyok bahan aluminium karena Anda menggunakan skala tidak benar, atau telah memukul dengan sangat keras.  jika Andamenempatkan Anda barbeque terlalu dekat ke dinding, akan berpengaruh pada bahan dari vinil ataupun PVC karena dapat mencair karena panas.

Semua bahan memiliki umur dan membutuhkanpemeliharaan untuk menjaga mereka dalam kondisi baik lagi.Seringkali anggaran yang sedikit lebih besar dapat membantuAnda menghindari tugas-tugas pemeliharaan menggunakan hardware yang sedikit lebih mahal tetapi membutuhkan perawatan yang kurang yang memiliki daya tahan lebih lama.



Enhanced by Zemanta

Minggu, 16 Oktober 2011

Pagar Bambu

Pagar bambu telah lama digunakan di negara-negara Asia seperti China, Thailand, Filipina dan Indonesia. Kemudahan membuat bambu banyak digunakan sebagai  bahan pagar. keunikan seratnya dan kekuatannya juga menjadi kelebihan bambu di banding bahan pagar lainnya.
Pagar bambu dapat dibuat dari Belahan bambu, bambu utuh, atau bambu yang dipotong persegi. Bahkan ada pula yang memanfaatkan jejeran pohon bambu sebagai pagar hidup. Tentunya dengan penataan seartistik mungkin.
Pagar pohon Bambu merupakan pilihan yang tepat jika ingin menyejukkan rumah. Pohon bambu juga berumur lama sehingga selama beberapa tahun tak perlu mengganti pagar, yang diperlukan adalah menjaga kesuburan tanah tempat tumbuhnya..
Pagar bambu dari belahan 3/8" yang diberi polesan pernish akan tahan lebih lama dari bahan kayu.
masih banyak bentuk pagar bambu yang saya bahas di http: //industrystandarddesign.com
salam

Senin, 26 September 2011

Makassar ku. Oh Makassarku

Makassar ku, Oh Makassar ku. Kemacetan mewarnai keseharian di kota Makassar. Di pagi hari jalanan penuh sesak dengan kendaraan yang berebut, berkebutan, menuju tempat mencari nafkah. Di sore hari kejadian yang sama terjadi lagi, kali ini orang-orang berebut lebih cepat sampai ke rumah masing-masing.
Lihatlah kondisi lalu lintas pagi hari di Jl. Slt Allauddin, mulai dari lampu merah perbatasan gowa hingga pertigaan Jl. Pettarani. Terutama di hari senin pagi. semua jenis kendaraan berebut tempat di jalan yang dulunya tergolong lapang. sekarang sesak oleh beragam kendaraan. Mayoritas oleh kendaraan roda dua, sepeda motor berbagai merk dan kondisi. Urutan ke dua oleh Kendaraan roda empat. Mulai dari mobil pribadi hingga truk penganggkut bahan bagunan. penuh sesak dijalan yang berpotensi 6 lajur.
Sebagai orang yang tumbuh besar di kota tercinta Makassar, saya masih ingat di era tahun 2000 jalan ini masih begitu lenggang. Belum sepadat saat ini. Namun seiring perkembangan kota jalan ini menjadi padat. baik karena pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor, juga karena banyaknya pusat perbelanjaan dan kantor di sepanjang jalan ini. Entah bagaiman perkembangannya lima tahun kedepan?

Kamis, 10 Maret 2011

The West Wing (Season 4) DVD Review

The recipient of widespread critical acclaim for its somewhat accurate portrayal of White House working conditions, The West Wing premiered in Fall 1999 to much fanfare and media attention.
Seasoned acting veteran Martin Sheen plays the lead role of President Bartlett to such perfection that it's reported that some believe he's the actual president. Sheen's performance is indicative of the superb casting job pulled off by The West Wing creators. Filling with regular doses of action, suspense, and drama, The West Wing is one of the best drama series on TV…

The West Wing (Season 4) DVD offers a number of dramatic episodes including the season premiere "20 Hours in America: Part 1" in which a number of events take place - Toby, Josh, and Donna get left behind on a campaign stop in Indiana (spending the rest of their day trying to get back to Washington), Bartlet searches for Mrs. Landingham's replacement, and the Dow Jones index plummets. Meanwhile, an opposition campaign stirs up the media when Bartlet's wife claims she's "just a wife and mother"… Other notable episodes from Season 4 include "Election Night" in which the staffers eagerly await the results of the presidential contest (each in his own unique way), and "The Long Goodbye" in which C.J. returns to her hometown of Dayton where she attends her high school reunion and struggles with the horrid effects of her father's Alzheimer's disease…

Below is a list of episodes included on The West Wing (Season 4) DVD:

Episode 66 (20 Hours in America: Part 1) Air Date: 09-25-2002
Episode 67 (20 Hours in America: Part 2) Air Date: 09-25-2002
Episode 68 (College Kids) Air Date: 10-02-2002
Episode 69 (The Red Mass) Air Date: 10-09-2002
Episode 70 (Debate Camp) Air Date: 10-16-2002
Episode 71 (Game On) Air Date: 10-30-2002
Episode 72 (Election Night) Air Date: 11-06-2002
Episode 73 (Process Stories) Air Date: 11-13-2002
Episode 74 (Swiss Diplomacy) Air Date: 11-20-2002
Episode 75 (Arctic Radar) Air Date: 11-27-2002
Episode 76 (Holy Night) Air Date: 12-11-2002
Episode 77 (Guns Not Butter) Air Date: 01-08-2003
Episode 78 (The Long Goodbye) Air Date: 01-15-2003
Episode 79 (Inauguration: Part 1) Air Date: 02-05-2003
Episode 80 (Inauguration: Part 2) Air Date: 02-12-2003
Episode 81 (The California 47th) Air Date: 02-19-2003
Episode 82 (Red Haven's on Fire) Air Date: 02-26-2003
Episode 83 (Privateers) Air Date: 03-26-2003
Episode 84 (Angel Maintenance) Air Date: 04-02-2003
Episode 85 (Evidence of Things Not Seen) Air Date: 04-23-2003
Episode 86 (Life on Mars) Air Date: 04-30-2003
Episode 87 (Commencement) Air Date: 05-07-2003
Episode 88 (Twenty Five) Air Date: 05-14-2003